Pengertian Prototyping
By : Naufal Anis RamadhanModel Prototyping
Sebuah prototipe adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. Konsumen potensial menggunakan prototipe dan menyediakan masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan skal besar dimulai. Melihat dan mempercayai menjadi hal yang diharapkan untuk dicapai dalam prototipe. Dengan menggunakan pendekatan ini, konsumen dan tim pengembang dapat mengklarifikasi kebutuhan dan interpretasi mereka.
Prototyping perangkat lunak (software prototyping) atau siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping) adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final. Artinya sistem akan dikembangkan lebih cepat dari pada metode tradisional dan biayanya menjadi lebih rendah. Ada banyak cara untuk memprotoyping, begitu pula dengan penggunaannya. Ciri khas dari metodologi ini adalah pengembang sistem (system developer), klien, dan pengguna dapat melihat dan melakukan eksperimen dengan bagian dari sistem komputer dari sejak awal proses pengembangan.
Dengan prototype yang terbuka, model sebuah sistem (atau bagiannya) dikembangkan secara cepat dan dipoles dalam diskusi yang berkali-kali dengan klien. Model tersebut menunjukkan kepada klien apa yang akan dilakukan oleh sistem, namun tidak didukung oleh rancangan desain struktur yang mendetil. Pada saat perancang dan klien melakukan percobaan dengan berbagai ide pada suatu model dan setuju dengan desain final, rancangan yang sesungguhnya dibuat tepat seperti model dengan kualitas yang lebih bagus.
Protoyping membantu dalam menemukan kebutuhan di tahap awal pengembangan,terutama jika klien tidak yakin dimana masalah berasal. Selain itu protoyping juga berguna sebagai alat untuk mendesain dan memperbaiki user interface – bagaimana sistem akan terlihat oleh orang-orang yang menggunakannya.
Salah satu hal terpenting mengenai metodologi ini, cepat atau lambat akan disingkirkan dan hanya digunakan untuk tujuan dokumentasi. Kelemahannya adalah metode ini tidak memiliki analisa dan rancangan yang mendalam yang merupakan hal penting bagi sistem yang sudah kokoh, terpercaya dan bisa dikelola. Jika seorang pengembang memutuskan untuk membangun jenis prototipe ini, penting untuk memutuskan kapan dan bagaimana ia akan disingkirkan dan selanjutnya menjamin bahwa hal tersebut telah diselesaikan tepat pada waktunya.
Tahapan-Tahapan Prototyping dan Kelebihannya
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
- Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
- Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
- Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.
- Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
- Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
- Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
- Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
Model pengembangan ini (Prototyping Model) memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
- Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
- Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
- Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system
- Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
- Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
- membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype
Membantu mendapatkan kebutuhan detil lebih baik
Implementasi Prototyping Model
Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu efolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan refolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikjatakan refolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama (SDLC).
Menurut literatur, yang dimaksud dengan prototipe (prototype) adalah ”model pertama”, yang sering digunakan oleh perusahaan industri yang memproduksi barang secara masa. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi definisi kedua dari Webster yang menyebutkan bahwa ”prototype is an individual that exhibits the essential peatures of later type”, yang bila diaplikasikan dalam pengembangan sistem informasi manajemen dapat berarti bahwa Prototipe tersebut adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
Dalam beberapa hal pengembangan software berbeda dengan produk-produk manufaktur, setiap tahap atau fase pengembangan sistem informasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses yang harus dilakukan. Proses ini umumnya hanya untuk satu produk dan karakteristik dari produk tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti seperti produk manufaktur, sehingga penggunaan ”model pertama” bagi pengembangan software tidaklah tepat. Istilah prototyping dalam hubungannya dengan pengembangan software sistem informasi manajemen lebih merupakan suatu proses bukan prototipe sebagai suatu produk.
Sebagai contoh, pembuat mobil dapat mengembangkan sebuah purwarupa yang dapat digunakan dalam lintasan pengujuan khusus dan kemudian ditampilkan dalam showroom. Informasi yang diperoleh dari perlakuan seperti itu dapat digunakan untuk meningkatkan desain sebelum implementasi/produksi dilakukan secara massal.
Karakteristik metode prototyping
Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototyping yaitu :
Ada empat langkah yang menjadi karakteristik metode prototyping yaitu :
- Pemilahan Fungsi
Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oelh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan dipergakan. - Penyusunan Sistem Informasi
Bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype - Evaluasi
- Penggunaan Selanjutnya
Referensi/Sumber :
- http://www.scribd.com/doc/51770273/Model-Prototype-dalam-Rekayasa-Perangkat-Lunak
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pengembangan_perangkat_lunak
- http://www.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype
- http://zacha.blog.ugm.ac.id/2011/03/09/prototyping-model/
- http://www.willysaef.com/2011/10/29/memahami-fase-pengembangan-perangkat-lunak/
- http://fitraexact.blogspot.com/2013/08/tugas-i-paradigma-pengembangan.html
- http://rizalloa.ilearning.me/?p=132
Apa itu Interface dalam Komputer
By : Naufal Anis Ramadhan
Interface dalam komputer adalah suatu istilah yang mempunyai arti antarmuka atau hubungan antara alat peripheral komputer yang dapat saling berkomunikasi antara dua atau lebih perangkat tersebut.
Dalam komputer interface dapat diberikan contoh seperti port pada komputer, misal nya port USB, port Serial, Port Paralel. Masing-masing port mempunyai fungsi yang serupa yaitu untuk berkomunikasi dengan alat device lain/peripheral lain nya. Yang membedakan antara jenis-jenis port tersebut adalah kecepatan dan metode komunikasi nya.
Pada praktikum interface materi yang diberikan adalah penggunaan Software Delphi7 untuk membuat program yang dapat membuat komunikasi antara komputer dan device lain melalui port paralel maupun port serial.
Dalam port paralel digunakan konektor port DB-25 dan dalam port serial digunakan konektor DB-9.
Interface dapat juga diaplikasikan dengan mikrokontroler contoh nya adalah Mikrokontroler AT89S51 dan Arduino. Pada Mikrokontroler AT89S51 dapat berkomunikasi secara serial melalui pin RXD(P3.0) dan TXD(P3.1) menggunakan tegangan TTL. Interface serial menggunakan jalur yang sedikit daripada interface paralel.Pada Arduino dapat dilakukan interface menggunakan USB dalam berkomunikasi serial.
Selain menggunakan Port Serial,Port Paralel, dan Port USB interface dapat dilakukan pula menggunakan kabel LAN atau melalui komunikasi data antara dua PC menggunakan konsep Socket Programming yang menggunakan cara kerja secara Client-Server.
Dalam komputer interface dapat diberikan contoh seperti port pada komputer, misal nya port USB, port Serial, Port Paralel. Masing-masing port mempunyai fungsi yang serupa yaitu untuk berkomunikasi dengan alat device lain/peripheral lain nya. Yang membedakan antara jenis-jenis port tersebut adalah kecepatan dan metode komunikasi nya.
Pada praktikum interface materi yang diberikan adalah penggunaan Software Delphi7 untuk membuat program yang dapat membuat komunikasi antara komputer dan device lain melalui port paralel maupun port serial.
Dalam port paralel digunakan konektor port DB-25 dan dalam port serial digunakan konektor DB-9.
Interface dapat juga diaplikasikan dengan mikrokontroler contoh nya adalah Mikrokontroler AT89S51 dan Arduino. Pada Mikrokontroler AT89S51 dapat berkomunikasi secara serial melalui pin RXD(P3.0) dan TXD(P3.1) menggunakan tegangan TTL. Interface serial menggunakan jalur yang sedikit daripada interface paralel.Pada Arduino dapat dilakukan interface menggunakan USB dalam berkomunikasi serial.
Selain menggunakan Port Serial,Port Paralel, dan Port USB interface dapat dilakukan pula menggunakan kabel LAN atau melalui komunikasi data antara dua PC menggunakan konsep Socket Programming yang menggunakan cara kerja secara Client-Server.
Tag :
Softskill,
Interaksi Manusia dan Komputer
By : Naufal Anis Ramadhan
Interaksi Manusia dan Komputer menurut saya adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dan komputer dalam segala aspek kehidupan yang berupa merancang, mengevaluasi dan mengaplikasikan komputer agar nyaman digunakan atau dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan mudah dan efisien.
Media yang digunakan dalam IMK adalah berupa Teks dan GUI,
Teks adalah media komunikasi paling sederhana dengan tampilan yang hanya berupa karakter-karakter saja tidak ada desain yang mumpuni agar dapat menarik pengguna.
GUI adalah singkatan dari Graphical User Interface dimana media ini sudah berupa Graphic multimedia teks,suara,video dan desain nya cukup menarik dan tidak sesederhana media teks saja.
Tujuan mempelajari IMK adalah agar dalam penerapan nya manusia dan komputer dapat saling berhubungan dengan media-media yang dapat di mengerti oleh kedua nya melalui perancangan yang benar-benar memperhitungkan kemudahan serta akrab dan ramah untuk pengguna komputer (user friendly).
Hal yang terjadi jika tidak ada ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan komputer beberapa diantara nya menurut saya adalah :
1. Tidak ada nya sistem komputer yang nyaman dan ramah dipakai oleh semua orang ( contoh nya adalah ATM,Handphone)
2. Dengan tidak ada nya sistem komputer yang dapat dengan mudah dimengerti manusia, keberadaan teknologi tidak akan berkembang pesat dan kemungkinan hanya berada pada taraf yang tanpa perkembangan
3. Para pemakai komputer akan merasakan jika sistem komputer hanya akan membebani pekerjaan atau kebutuhan mereka karena dalam pengaplikasian nya banyak hal yang membuat sistem komputer tersebut membuang waktu dan tenaga mereka dalam menggunakan sistem komputer misal nya menggunakan mesin tik yang sekarang menggunakan keyboard yang tidak keras ketika dipakai untuk mengetik.
Beberapa contoh penerapan IMK dalam kehidupan :
1. Handphone
2. Mesin ATM
3. Komputer
4. Web Jual Beli
Ditulis oleh : Naufal Anis Ramadhan (27114848) Sistem Komputer-Universitas Gunadarma
Live Debian 5 Server dan Router Virtual Harddisk Image
By : Naufal Anis Ramadhan
Berikut ini adalah file yang berisi VDI dari sistem operasi Linux Debian 5 yang sudah di konfigurasi Server dan juga dapat berfungsi sebagai router. File VDI ini dapat di jalankan pada software VirtualBox
Yang Dibutuhkan untuk menjalan kan Virtual OS ini adalah :
*PC/Laptop + Virtualbox
Link Download Virtualbox : Click Here
*Debian 5 VDI ( Virtual Harddisk Image/Virtual Disk Image)
Name : Debian Server Router VDI Image
Uploader : Naufal Anis Ramadhan
Link Download : Click Here (Shared Google Drive Folder) 50MB/Part
Password (if needed) : Naufal Opal Blog
File ini ditujukan untuk media pembelajaran sistem operasi linux Debian 5 sebagai server maupun router,semoga bermanfaat.
Yang Dibutuhkan untuk menjalan kan Virtual OS ini adalah :
*PC/Laptop + Virtualbox
Link Download Virtualbox : Click Here
*Debian 5 VDI ( Virtual Harddisk Image/Virtual Disk Image)
Name : Debian Server Router VDI Image
Uploader : Naufal Anis Ramadhan
Link Download : Click Here (Shared Google Drive Folder) 50MB/Part
Password (if needed) : Naufal Opal Blog
File ini ditujukan untuk media pembelajaran sistem operasi linux Debian 5 sebagai server maupun router,semoga bermanfaat.
10 Keahlian IT Paling Dicari
By : Naufal Anis Ramadhan
Pict by www.hunterbusinessschool.edu
Teknologi informasi setiap waktu terus berkembang pesat, dengan begitu kebutuhan akan para ahli IT sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan-perusahaan akhir-akhir ini. Namun beberapa perusahaan khusus nya yang tidak bergerak pada bidang IT banyak menginginkan tenaga ahli yang dapat melakukan berbagai skill dan kebutuhan sekaligus tanpa memandang salah satu keahlian yang di miliki tenaga kerja yang di cari.
Oleh karena itu banyak para ahli IT yang mencari pekerjaan pada perusahaan yang memang bergerak pada bidang IT, agar keahlian nya dapat diaplikasikan dengan maksimal dan fokus. Akan tetapi dalam mencari perusahaan yang fokus pada bidang IT terdapat banyak bidang-bidang pada IT yang salah satu nya harus di priotaskan untuk menjadi profesional.
Pada postingan kali ini penulis ingin menyampaikan 10 Keahlian IT Paling Dicari yang dikutip dari Chip Online ID (www.chip.co.id) , dan berikut ini berbagai bidang pada IT yang paling di cari berdasarkan survei yang di rangkum oleh Chip Online pada tahun 2013.
Di antaranya adalah yang dilakukan oleh Forecast Survey kepada 334 eksekutif IT sebagai respondennya. Hasilnya didapati bahwa 33% dari mereka berencana untuk melakukan perekrutan tenaga kerja baru di tahun 2013. Bidang keahlian yang akan paling banyak dibutuhkan adalah :
1. Programming and Application Development
2. Project Management
3. Help Desk/Technical Support
4. Security
5. Business Intelligence/Analytics
6. Cloud/SaaS
7. Virtualization
8. Networking
9. Mobile Applications and Device Management
10. Data Center
2. Project Management
3. Help Desk/Technical Support
4. Security
5. Business Intelligence/Analytics
6. Cloud/SaaS
7. Virtualization
8. Networking
9. Mobile Applications and Device Management
10. Data Center
Dengan pendekatan yang berbeda, Trainsignal juga melakukan hal serupa. Survei dilakukan kepada profesional IT yang duduk pada posisi manajerial di berbagai perusahaan global. Data yang diperoleh adalah kebutuhan akan keahlian sebagai berikut :
1. Software Development
2. Mobile Development
3. Web Development
4. Information Security
5. Cloud/SaaS
6. Network Management
7. Service Management
8. Virtualization
9. Extract, Transform and Load
10. Business Intelligence
2. Mobile Development
3. Web Development
4. Information Security
5. Cloud/SaaS
6. Network Management
7. Service Management
8. Virtualization
9. Extract, Transform and Load
10. Business Intelligence
Sebagai tambahan, ada baiknya untuk juga melihat informasi yang dipublikasikan oleh Forbes. Meskipun tidak spesifik membahas dunia IT, tetapi menariknya data dari Forbes menunjukkan IT sebagai bidang keahlian yang dominan dibutuhkan oleh bisnis. Berikut adalah daftar peringkat yang diberikan Forbes :
1. Software Developers (Applications and Systems Software)
2. Accountants and Auditors
3. Market Research Analysts and Marketing Specialists
4. Computer Systems Analysts
5. Human Resources, Training and Labor Relations Specialists
6. Network and Computer Systems Administrators
7. Sales Representatives (Wholesale and Manufacturing, Technical and Scientific)
8. Information Security Analysts, Web Developers and Computer Network Architects
9. Mechanical Engineers
10. Industrial Engineers
2. Accountants and Auditors
3. Market Research Analysts and Marketing Specialists
4. Computer Systems Analysts
5. Human Resources, Training and Labor Relations Specialists
6. Network and Computer Systems Administrators
7. Sales Representatives (Wholesale and Manufacturing, Technical and Scientific)
8. Information Security Analysts, Web Developers and Computer Network Architects
9. Mechanical Engineers
10. Industrial Engineers
Dari hasil tersebut terdapat hal yang menarik perhatian yaitu Software Development merupakan keahlian yang paling di cari oleh beberapa perusahaan tersebut, dengan begitu persaingan dalam Software Development akan sangat sengit dikarenakan bidang tersebut memang sejati nya merupakan bidang yang bisa dibilang banyak di dengar publik, berbeda dengan Cloud/Saas dimana bidang ini merupakan bagian dari Network yang jarang di dengar oleh publik namun akhir-akhir ini menjadi bidang yang sangat di cari karena dapat meminimalisir biaya operasional suatu perusahaan.
Berdasarkan informasi tersebut,penulis sendiri berminat pada salah satu bidang IT pada Network dengan specialist bagian Cloud Computing dengan alasan bidang ini merupakan hal yang mungkin akan selalu di butuhkan pada saat ini dan mendatang karena bidang ini menyediakan sumber daya komputasi (aplikasi, platform, infrastruktur dll) yang sangat nyaman serta efisien , contoh nya dimana jika sebuah perusahaan ingin menekan biaya operasional nya pada bagian infrastruktur misal nya, perusahaan tersebut dapat menggunakan layanan Cloud Computing dengan begitu perusahaan tersebut tidak perlu membuat infrastruktur tersebut dan dapat "menyewa" langsung dan segala pemeliharaan/update infrastruktur akan dilakukan oleh pihak penyedia Cloud tersebut, praktis perusahaan hanya tinggal memakai saja layanan tersebut yang tentu nya lebih murah di banding kan membangun sendiri infrastruktur tersebut.
Contoh lain adalah jika ingin membuat server misalnya web server serta mail server kita harus mempersiapkan beberapa hal seperti hardware, networking, keamanan dan media penyimpan. Bagi beberapa perusahaan yang memiliki banyak “keinginan”, tentu menyediakan hal-hal seperti ini adalah langkah yang kurang efisien dalam biaya. Oleh karena itu Cloud Computing dapat menawarkan layanan berupa aplikasi, platform, infrastruktur dan lainnya melalui internet. Yang tentu nya biaya akan lebih murah dan lebih hemat ruang serta waktu dalam pelaksanaan nya.
Contoh lain adalah jika ingin membuat server misalnya web server serta mail server kita harus mempersiapkan beberapa hal seperti hardware, networking, keamanan dan media penyimpan. Bagi beberapa perusahaan yang memiliki banyak “keinginan”, tentu menyediakan hal-hal seperti ini adalah langkah yang kurang efisien dalam biaya. Oleh karena itu Cloud Computing dapat menawarkan layanan berupa aplikasi, platform, infrastruktur dan lainnya melalui internet. Yang tentu nya biaya akan lebih murah dan lebih hemat ruang serta waktu dalam pelaksanaan nya.
Ada 3 tipe layanan yang ada pada Cloud Computing :
1. SaaS (Software as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan sebuah aplikasi.
2. PaaS (Platform as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan platform untuk membangun sebuah aplikasi untuk tujuan tertentu.
3. IaaS (Infrastructure as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan infrastruktur hardware berupa processing power, server dan storage.
1. SaaS (Software as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan sebuah aplikasi.
2. PaaS (Platform as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan platform untuk membangun sebuah aplikasi untuk tujuan tertentu.
3. IaaS (Infrastructure as a Service) yaitu layanan untuk menyediakan infrastruktur hardware berupa processing power, server dan storage.
Jadi, itu tadi adalah Keahlian-keahlian IT yang Paling Dicari, dan juga pendapat penulis tentang keahlian yang diminati penulis dengan sedikit penjelasan mengenai bidang yang diminati,semoga bermanfaat. :D
Sumber : http://chip.co.id/news/technology/4582/10_keahlian_it_paling_dicari_di_2013
Tag :
Softskill,
Fungsi Manajemen dan Penerapan nya
By : Naufal Anis RamadhanFungsi Manajemen dan Penerapan nya
1.
Planning ( fungsi perencanaan )
2.
Organizing ( fungsi pengorganisasian )
3.
Directing ( pengarahan )
4.
Controlling ( pengendalian )
Fungsi
Fungsi Manajemen
Fungsi
fungsi manajemen menurut para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum
memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan GR Terry
menyebutkan ada 4 fungsi yang utama dari sebuah manajemen,
Perencanaan - Pengorganisasian - Pengarahan - Pengendalian.
1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning
adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
# Kegiatan Fungsi Perencanaan
Ada
beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
·
Menetapkan
arah tujuan dan target bisnis
·
Menyusun strategi untuk
mencapai tujuan tersebut
·
Menentukan
sumber daya yang dibutuhkan
·
Menetapkan
standar kesuksesan dalam upaya mencapai tujuan
# Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:
·
Top Level Planning (Perencanaan Jenjang Atas)
Perencanaan dalam jenjang ini bersifat
strategis.
Jenjang atas ini memberikan petunjuk
umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola
penyelesaian dan sifatnya menyeluruh.
Top level planning menekankan
tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung jawab manajemen
puncak.
·
Middle Level Planning (Perencanaan
Jenjang Menengah)
Jenjang perencanaan menengah sifatnya
lebih administratif
Jenjang menengah menyiapkan cara-cara
yang akan ditempuh untuk merealisasikan tujuan dari sebuah perencanaan
dijalankan.
Tanggung jawab perencanaan middle
level berada pada manajemen menengah.
·
Low Level Planning (Perencanaan Jenjang Bawah)
Perencanaan
jenjang bawa lebih fokus terhadap bagaimana cara menghasilkan.
Jenjang
bawah ini lebih mengarah kepada kegiatan operasional perusahaan
Manajemen
pelaksana adalah pihak yang bertanggung jawab dalam perencanaan jenjang bawa
ini
# Syarat Fungsi Perencanaan
Perencanaan yang baik selayaknya memenuhi beberapa syarat syarat berikut:
·
Mempunyai
tujuan yang jelas
·
Sederhana,
tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
·
Memuat
analisis pada pekerjaan yang akan dilakukan
·
Fleksibel,
bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
·
Mempunyai
keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian
·
Segala
sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna
# Manfaat Fungsi Perencanaan
Beberapa manfaat dari adanya fungsi perencanaan, diantaranya :
·
Bisa
membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan
lebih terorganisir kearah tujuan yang sama
·
Dapat
menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
·
Memudahkan
pengawasan
·
Menjadi
pedoman dasar di dalam menjalankan kegiatan
2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing (fungsi
perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang
dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
Tugas
apa yang harus dikerjakan ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Siapa personil yang akan melakukannya ?
Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen
# Kegiatan Organizing
·
Mengalokasikan
sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang
diperlukan
·
Menetapkan
struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
·
Merekrut,
menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
·
Menempatkan
tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
# Unsur-unsur Organizing
·
Sekelompok
orang yang diarahkan untuk bekerja sama
·
Melakukan
kegiatan yang sudah ditetapkan
·
Kegiatan
yang diarahkan untuk mencapai tujuan
# Manfaat Organizing
·
Pembagian
tugas-tugas bisa sesuai dengan kondisi perusahaan
·
Menciptakan
spesialisasi saat menjalankan tugas
·
Personil
dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan.
# Fungsi Organizing
·
Pendelegasian
wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana
·
Adanya
pembagian tugas yang jelas
·
Mempunyai
manajer puncak yang profesional untuk bisa mengkoordinasikan semua kegiatan
yang dilakukan
3. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
·
Membimbing
dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan
efisien.
·
Memberi
tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
·
Menjelaskan
semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling (Fungsi Pengendalian /
Pengawasan)
Fungsi
pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada
standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
·
Mengevaluasi
keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah
ditetapkan
·
Melakukan
klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
·
Memberi
alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Controlling akan berjalan
efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :
·
Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau
jalur supaya bisa dengan mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering
terjadi.
·
Scheduling (penetapan waktu), Manajer
menetapkan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan.
Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak
efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang
dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
·
Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah
pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya
supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari
kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila terjadi kesalahan,
bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan
·
Follow Up (tindak lanjut), Manajer
mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan.
Tindak
lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak
sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama
tidak akan terulang kembali
Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau karakter dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan perbaikan.
Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan sebelum pengawasan dilaksanakan.
Penerapan Fungsi Manajemen
- Planning:
àMenyiapkan tugas yang telah diberikan
dosen untuk dikerjakan
à Menyiapkan alat-alat tulis untuk
mengerjakan tugas.
- Organizing:
àMencari
literatur jawaban dari berbagai sumber.
àMembuat
kata-kata sendiri untuk jawaban yang akan ditulis.
- Actuating:
àMenuangkan
semua inspirasi yang telah dibuat ke lembar tugas yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
- Controlling:
àMemeriksa
kembali jawaban tugas yang telah dikerjakan, apakah sesuai dengan tugas yang
diberikan atau ada yang masih belum terlengkapi.
Tag :
Softskill,
Contoh Proposal Proyek Kegiatan Ujian Kompetensi Siswa SMK Jurusan Komputer
By : Naufal Anis Ramadhan
Contoh Proposal Proyek Ujian Kompetensi Siswa SMK Jurusan Komputer.
Dalam dokumen ini telah berisi contoh proposal untuk melaksanakan kegiatan Ujian Kompetensi Keahlian di salah satu SMK jurusan Komputer.
Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu meliputi :
(1) nama kegiatan (judul)
(2) latar belakang atau dasar pemikiran
(3) maksud dan tujuan
(4) sasaran/ruang lingkup
(5) waktu dan tempat kegiatan
(6) penyelenggara/panitia kegiatan
(7) program/jadwal kegiatan
(8) anggaran biaya
(9) penutup
Dalam dokumen ini telah berisi contoh proposal untuk melaksanakan kegiatan Ujian Kompetensi Keahlian di salah satu SMK jurusan Komputer.
Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk sederhana, yaitu meliputi :
(1) nama kegiatan (judul)
(2) latar belakang atau dasar pemikiran
(3) maksud dan tujuan
(4) sasaran/ruang lingkup
(5) waktu dan tempat kegiatan
(6) penyelenggara/panitia kegiatan
(7) program/jadwal kegiatan
(8) anggaran biaya
(9) penutup
Tag :
Softskill,