Archive for 2015
Tentang Statistika
By : Naufal Anis RamadhanSTATISTIKA
1.
Pengertian Statistika
A. Dalam
Oxford Dictionary
Statistics
“The practice or science of
collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the
purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.”
"Praktek
atau ilmu mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam
jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi diseluruh dari mereka dalam
sampel yang representatif."
B. Dalam
Encyclopedia Britania
“Statistics,
the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data.
Governmental needs for census data as well as information about a variety of
economic activities provided much of the early impetus for the field of
statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in
many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and
practical developments in statistics.”
Statistik,
ilmumengumpulkan, menganalisis, menyajikan, dan
menafsirkandata.Kebutuhanpemerintahuntukdata sensussertainformasi
tentangberbagai kegiatanekonomiyang disediakanbanyakdoronganawal untukbidang
statistik. Saat inikebutuhan untukmengubahsejumlah besar
datayang tersediadalam berbagai bidangditerapkanmenjadi informasi yang
bergunamerangsangbaikperkembanganteoritis dan praktisdalam statistik.
C. Dalam
KBBI
Ilmu tata cara mengumpulkan, menabulasi,
menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari kete-rangan yg berarti dr data
yg berupa angka; pengetahuan yg
berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan
bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka)
D. Dalam
Wikipedia Bahasa Indonesia
Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan
'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data,
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori
probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas.
2.
Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika
Karl Pearson (27 Maret 1857 – 27 April 1936) adalah kontributor
utama perkembangan awal statistika hingga sebagai disiplin ilmu tersendiri. Ia
mendirikan Departemen Statistika Terapan di University College London pada
tahun 1911, menjadikannya sebagai jurusan statistika pertama kali di dunia
untuk tingkat perguruan tinggi. Pearson menikah dengan Maria Sharpe pada tahun
1890 dan dikaruniai tiga anak. Puteranya Egon Sharpe Pearson, menjadi
penggantinya sebagai Ketua Departemen Statistika Terapan di University College.
Statistika adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics)
berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang
berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan
teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel,
unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai
disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun
ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis,
ekonomi, dan industri.
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai
macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling
dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur
jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta
jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang
komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah
dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan
bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris.
Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai
lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus
berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi
informasi kependudukan yang berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad
ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh
kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar
statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey
Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada
masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika.
Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya
lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau
biostatistika), dan psikometrika. Meskipun ada pihak yang menganggap statistika
sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap
statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk
dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen
tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
3.
Materi dalam Statistika
1.1 Konsep
Statistika
1.2 Kajian
Ulang Notasi Penjumlahan
2.1
Pembentukan Tabel Distribusi Frekuensi
3.
Ukuran Statistik
4.
Probabilitas
5.
Distribusi Teoritis
4.
Perbedaan Statistika dan Matematika
Pertama,
statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika
cenderung menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena
beranjak dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran,
model-model dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada
sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa
memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang
berbeda pula. Hal itu membutuhkan penalaran induktif, bekerja dengan
randomisasi/pengacakan, pengambilan kesimpulan yang sesuai dan menginterpretasi
hasil yang didapat.
Kedua,
matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan
penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada
awalnya mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung
abstrak. Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata seperti untuk
mengetahui berapa jumlah penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan
pekerjaannya, mengetahui jumlah prosentasi ikan yang ada di lautan, kita tidak
bisa menggunakan perhitungan yang tepat karena kita hanya bisa
mengkira-kirakan/menginterpretasikan dari contoh kecil yang didapat/diambil.
Ketiga,
matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat
bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan
statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga
penting dalam pembuatan pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.
5.
Penerapan dan Peranan Statistika di
Kehidupan
Statistika memberikan alat analisis data bagi
berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari
data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena
sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa
diandalkan untuk keperluan-keperluan
Bebebarapa
ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki
terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:
· Aktuaria
(penerapan statistika dalam bidang asuransi)
· Biostatistika
atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)
· Statistika
bisnis
· Ekonometrika
· Psikometrika
· Statistika
sosial
· Statistika
teknik atau teknometrika
· Fisika
statistik
· Demografi
· Eksplorasi
data (pengenalan pola)
· Literasi
statistik
· Analisis
proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik kimia)
Dalam
kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama adalah globalisasi,
statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu memudahkan kehidupan
manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain terlihat dalam kehidupan
sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan proses belajar mengajar, dan
dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
Dalam
kehidupan sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan
atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh:
angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas,
dan tingkat pendapatan.
Dalam
penelitian ilmiah
Dalam
penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk mengemukakan
atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolaholah tersembunyi dalam
angka-angka statistik
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis
soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan
banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas I, rerata prestasi siswa
matematika di kelas V, dan besarnya indeks objektivitas sekolah ’PANCA SAKTI’
dalam mengikuti Ujian Nasional Matematika.
Dalam
kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam
ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan
interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu
kesimpulan dari berbagai data tersebut.
Statistik
mempunyai fungsi, antara lain sebagai:
· Bank
data untuk menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat
digunakan untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
· Alat
quality control untuk membantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawasan.
· Alat
analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
· Pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah
lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan
keuntungan.
Sumber :
Oxford Dictionary
Encyclopedia Britania
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Tag :
Softskill,
Makalah Perbedaan WiFi IEEE 802.11 A/B/G/N/AC
By : Naufal Anis Ramadhan
MAKALAH
PERBEDAAN WIFI IEEE 802.11 A/B/G/N/AC
“Perbedaan WiFi IEEE 802.11 A/B/G/N/AC”
Disusun
Oleh:
Naufal Anis Ramadhan
(27114848)
Sistem Komputer
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi
Universitas Gunadarma
Depok
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya makalah Perbedaan WiFi 802.11 A/B/G/N/AC
sampai pada hasil yang diharapkan. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Softskill Bahasa Indonesia.
Tidak terlupakan,
ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Baik membantu secara langsung maupun tidak langsung.
Kami mohon maaf jika ada kesalahan atau
kekurangan dalam makalah kami. Oleh karena itu, segala kritik dan saran positif
dari berbagai pihak akan sangat membantu
dalam upaya penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pada
umumnya.
Depok, 24 Mei
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I : PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
2.
Rumusan Masalah
3.
Tujuan Penulisan
BAB
II : PEMBAHASAN
1. Pengertian
WiFi
2. Perbedaan WiFi IEEE 802.11 A/B/G/N/AC
BAB
III : PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Perangkat
WiFi telah berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat. WiFi banyak
digunakan di gedung, kantor, publik, bahkan di dalam peralatan elektronika
sehari-hari yang biasa kita gunakan seperti Smartphone, Laptop, Wearable
device, dan masih banyak lagi.
Apa yang dimaksud dengan
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac?? Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul pada
orang-orang ketika melihat salah satu baris kode tersebut pada sebuah perangkat
wireless wifi. Kode tersebut memiliki sebuah makna tersendiri, dan tidak
sembarangan dicantumkan pada perangkat wireless.
IEEE (Institute of
Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang
mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi.
2.
Tujuan
1. Mengetahuin Arti Kode Spesifikasi Wifi
2. Mengetahui Perbedaan masing-masing spesifikasi
3.
Rumusan
Masalah
1. Apa itu Wifi?
2. Apa itu Wifi 802.11 a/b/g/n/ac?
3. Apa perbedaan dari Wifi 802.11 a/b/g/n/ac?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
WiFi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga
pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk
mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa
kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan
Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel,
kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot.Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
2.
Perbedaan WiFi IEEE 802.11 A/B/G/N/AC
Generasi wifi dibuat secara bertahap
mulai dari IEEE 802.11b, kemudian IEEE 802.11g, IEEE 802.11a, IEEE 802.11n dan
yang terakhir adalah IEEE 802.11ac.
A.
IEEE 802.11
a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi Wifi
Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga
sekarang. Kelima kode 802.11 menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah
sampai pada generasi yang kelima. Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi
berdasarkan kode IEEE.
IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE 802.11a
IEEE 802.11n
IEEE 802.11ac
Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless
tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda sedang dihadapkan perangkat wireless wifi
dengan generasi terbaru. Sedangkan untuk
kode IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat
wireless adalah yang pertama dan kedua. Meski menjadi yang terlama, namun masih
saja banyak yang menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang
menduduki urutan ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.
B.
IEEE 802.11
a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah wifi
Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata,
yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media
komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi
untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. Data rate ini sifatnya lebih
haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data dari sebuah
perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum,
atau bia dibilang selalu lebih rendah.
Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek
wireless wifi juga menyatakan data rate yang berbeda-beda. Berikut adalah
daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode IEEE 802.11:
IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps
IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps
IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps
IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps
sampai 500 Mbps
IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300
Mbps atau 1,3 Gbps
C.
IEEE 802.11
a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi
Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11
pada perangkat wireless adalah frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless
itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga menunjukan frekuensi yang
digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar frekuensi
berdasarkan kode IEEE 802.11:
IEEE 802.11 b maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz
IEEE 802.11 g maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz
IEEE 802.11 a maka
Frekuensi yang digunakan adalah 5
GHz
IEEE 802.11 n maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz dan 5 GHz
IEEE 802.11 ac maka
Frekuensi yang digunakan adalah 5
GHz
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac
lebih mengacu pada spesifikasi yang digunakan pada sebuah perangkat wireless
wifi. Dengan memahami kode IEEE 802.11 yang tertera pada spesifikasi perangkat
wireless wifi, kita bisa tahu generasi, data rate, hingga frekuensi yang
digunakan pada perangkat tersebut.
2. Saran
Jika pada spek sebuah
wireless tertera tulisan IEEE 802.11 ac maka yakinlah bahwa anda sedang
dihadapkan pada gernerasi terbaru atau
generasi ke 5 dari teknologi wireless. Namun jika anda melihat tulisan 802.11
b/g maka sebaiknya anda segera mempertimbangkan kembali niat anda untuk membeli
perangkat tersebut. Alasannya adalah IEEE 802.11 b/g merupakan generasi pertama
dan kedua dari wi-fi dan sudah cukup ketinggalan jaman namun masih banyak
dipakai. Generasi ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11 a dan IEEE802.11 n.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penjelasan Tentang Kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac Pada
Perangkat Wireless LAN (Wi-fi)
POSTED BY NIKO RAHMADI WIHARTO ON SUNDAY, FEBRUARY 8,
2015
Apa yang dimaksud dengan IEEE 802.11 a/b/g/n/ac??
Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul pada orang-orang awam seperti saya
ketika melihat salah satu baris kode tersebut pada sebuah perangkat wireless
wifi. Kode tersebut memiliki sebuah makna tersendiri, dan tidak sembarangan
dicantumkan pada perangkat wireless.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic
Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang mengatur standarisasi
dalam bidang teknologi informasi. Seperti data yang saya ambil dari Wikipedia,
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:
802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control
Bridges
802.2: Logical Link Control (LLC)
802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau
UTP)
802.4: Token Bus
802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7: Broadband LAN
802.8: Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9: Integrated Services LAN Interface (standar
ISDN)
802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11: Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12: Demand Priority Access Method
802.15: Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA
dan Bluetooth
802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk
WiMAX)
Dalam membangun jaringan wireless, salah satu hal
paling dasar dan harus dipahami adalah menguasai spesifikasi dari peralatan
Wifi yang hendak digunakan. Biasanya pada daftar spesifikasi dari peralatan
wireless wifi akan tercantum kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kelima kode huruf di
belakang kode IEEE 802.11 tersebut menandakan spesifikasi yang berbeda-beda.
Dan yang merupakan teknologi paling baru adalah IEEE 802.11 ac.
Sebenarnya apa sih makna dibalik kode IEEE
802.11a/b/g/n/ac itu? Berikut ini adalah beberapa informasi tekait kode IEEE
802.11 yang menjadi standarisasi perangkat wireless wifi.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi
Wifi
Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga
sekarang. Kelima kode 802.11 menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah
sampai pada generasi yang kelima. Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi
berdasarkan kode IEEE.
IEEE 802.11b
IEEE 802.11g
IEEE 802.11a
IEEE 802.11n
IEEE 802.11ac
Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless Anda
tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda sedang dihadapkan perangkat wireless wifi
dengan generasi terbaru. Sedangkan untuk
kode IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat
wireless adalah yang pertama dan kedua. Meski menjadi yang terlama, namun masih
saja banyak yang menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang
menduduki urutan ketiga dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah
wifi
Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata,
yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media
komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi
untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. Data rate ini sifatnya lebih
haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data dari sebuah
perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum,
atau bia dibilang selalu lebih rendah.
Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek
wireless wifi juga menyatakan data rate yang berbeda-beda. Berikut adalah
daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode IEEE 802.11:
IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps
IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps
IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps
IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps
sampai 500 Mbps
IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300
Mbps atau 1,3 Gbps
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi
Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11
pada perangkat wireless adalah frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless
itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga menunjukan frekuensi yang
digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar frekuensi
berdasarkan kode IEEE 802.11:
IEEE 802.11 b maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz
IEEE 802.11 g maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz
IEEE 802.11 a maka
Frekuensi yang digunakan adalah 5
GHz
IEEE 802.11 n maka
Frekuensi yang digunakan adalah
2,4 GHz dan 5 GHz
IEEE 802.11 ac maka
Frekuensi yang digunakan adalah 5
GHz
Jadi, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac lebih mengacu pada
spesifikasi yang digunakan pada sebuah perangkat wireless wifi. Dengan memahami
kode IEEE 802.11 yang tertera pada spesifikasi perangkat wireless wifi, kita
bisa tahu generasi, data rate, hingga frekuensi yang digunakan pada perangkat
tersebut.
Tag :
Public Stuff,
Softskill,