Archive for Oktober 2015
Tentang Statistika
By : Naufal Anis RamadhanSTATISTIKA
1.
Pengertian Statistika
A. Dalam
Oxford Dictionary
Statistics
“The practice or science of
collecting and analysing numerical data in large quantities, especially for the
purpose of inferring proportions in a whole from those in a representative sample.”
"Praktek
atau ilmu mengumpulkan dan menganalisis data numerik dalam
jumlah besar, terutama untuk tujuan menyimpulkan proporsi diseluruh dari mereka dalam
sampel yang representatif."
B. Dalam
Encyclopedia Britania
“Statistics,
the science of collecting, analyzing, presenting, and interpreting data.
Governmental needs for census data as well as information about a variety of
economic activities provided much of the early impetus for the field of
statistics. Currently the need to turn the large amounts of data available in
many applied fields into useful information has stimulated both theoretical and
practical developments in statistics.”
Statistik,
ilmumengumpulkan, menganalisis, menyajikan, dan
menafsirkandata.Kebutuhanpemerintahuntukdata sensussertainformasi
tentangberbagai kegiatanekonomiyang disediakanbanyakdoronganawal untukbidang
statistik. Saat inikebutuhan untukmengubahsejumlah besar
datayang tersediadalam berbagai bidangditerapkanmenjadi informasi yang
bergunamerangsangbaikperkembanganteoritis dan praktisdalam statistik.
C. Dalam
KBBI
Ilmu tata cara mengumpulkan, menabulasi,
menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari kete-rangan yg berarti dr data
yg berupa angka; pengetahuan yg
berhubungan dng pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan
bukti, berupa catatan bilangan (angka-angka)
D. Dalam
Wikipedia Bahasa Indonesia
Statistika adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan
'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data,
sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori
probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas.
2.
Sejarah Perkembangan Ilmu Statistika
Karl Pearson (27 Maret 1857 – 27 April 1936) adalah kontributor
utama perkembangan awal statistika hingga sebagai disiplin ilmu tersendiri. Ia
mendirikan Departemen Statistika Terapan di University College London pada
tahun 1911, menjadikannya sebagai jurusan statistika pertama kali di dunia
untuk tingkat perguruan tinggi. Pearson menikah dengan Maria Sharpe pada tahun
1890 dan dikaruniai tiga anak. Puteranya Egon Sharpe Pearson, menjadi
penggantinya sebagai Ketua Departemen Statistika Terapan di University College.
Statistika adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics)
berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang
berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan
teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel,
unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai
disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun
ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis,
ekonomi, dan industri.
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai
macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling
dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur
jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta
jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang
komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan. Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah
dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan
bahasa Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)".
Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris.
Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai
lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus
berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi
informasi kependudukan yang berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad
ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika,
terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan
untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh
kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar
statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey
Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada
masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan,
mulai dari astronomi hingga linguistika.
Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya
lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau
biostatistika), dan psikometrika. Meskipun ada pihak yang menganggap statistika
sebagai cabang dari matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap
statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari
sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk
dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen
tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
3.
Materi dalam Statistika
1.1 Konsep
Statistika
1.2 Kajian
Ulang Notasi Penjumlahan
2.1
Pembentukan Tabel Distribusi Frekuensi
3.
Ukuran Statistik
4.
Probabilitas
5.
Distribusi Teoritis
4.
Perbedaan Statistika dan Matematika
Pertama,
statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika
cenderung menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena
beranjak dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran,
model-model dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada
sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa
memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang
berbeda pula. Hal itu membutuhkan penalaran induktif, bekerja dengan
randomisasi/pengacakan, pengambilan kesimpulan yang sesuai dan menginterpretasi
hasil yang didapat.
Kedua,
matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan
penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada
awalnya mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung
abstrak. Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata seperti untuk
mengetahui berapa jumlah penduduk yang bekerja dan merasa puas dengan
pekerjaannya, mengetahui jumlah prosentasi ikan yang ada di lautan, kita tidak
bisa menggunakan perhitungan yang tepat karena kita hanya bisa
mengkira-kirakan/menginterpretasikan dari contoh kecil yang didapat/diambil.
Ketiga,
matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat
bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan
statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga
penting dalam pembuatan pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.
5.
Penerapan dan Peranan Statistika di
Kehidupan
Statistika memberikan alat analisis data bagi
berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari
data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena
sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa
diandalkan untuk keperluan-keperluan
Bebebarapa
ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki
terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:
· Aktuaria
(penerapan statistika dalam bidang asuransi)
· Biostatistika
atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi)
· Statistika
bisnis
· Ekonometrika
· Psikometrika
· Statistika
sosial
· Statistika
teknik atau teknometrika
· Fisika
statistik
· Demografi
· Eksplorasi
data (pengenalan pola)
· Literasi
statistik
· Analisis
proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik kimia)
Dalam
kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama adalah globalisasi,
statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu memudahkan kehidupan
manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain terlihat dalam kehidupan
sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan proses belajar mengajar, dan
dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
Dalam
kehidupan sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan
atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Contoh:
angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas,
dan tingkat pendapatan.
Dalam
penelitian ilmiah
Dalam
penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk mengemukakan
atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolaholah tersembunyi dalam
angka-angka statistik
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis
soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran. Contoh: perbandingan
banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas I, rerata prestasi siswa
matematika di kelas V, dan besarnya indeks objektivitas sekolah ’PANCA SAKTI’
dalam mengikuti Ujian Nasional Matematika.
Dalam
kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam
ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan
interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu
kesimpulan dari berbagai data tersebut.
Statistik
mempunyai fungsi, antara lain sebagai:
· Bank
data untuk menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat
digunakan untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
· Alat
quality control untuk membantu standardisasi dan sekaligus sebagai alat
pengawasan.
· Alat
analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
· Pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah
lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan
keuntungan.
Sumber :
Oxford Dictionary
Encyclopedia Britania
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Tag :
Softskill,